Seorang warga Malaysia yang bekerja di Arab Saudi telah ditahan sejak semalam oleh pihak berwenang setempat
Kerana dianggap telah memuatkan konten di media sosial yang dituduh mencemari nama baik negara tersebut.
Menurut posting seorang pengguna media sosial buat permohonan bantuan kepada kerajaan Malaysia agar campur tangan dalam penahanan individu tersebut.
Melalui peninjauan di media sosial tersebut, individu tersebut secara terbuka mengungkapkan beberapa perkara negatif terkait dengan negara tersebut.
Komen dikaitkan dengan sebuah posting yang mengkritik Arab Saudi karena dianggap kurang peduli terhadap nasib penduduk Palestina, terutama karena mereka melanjutkan festival musik terbesarnya, “Riyadh Season 2023,” yang digelar pada 28 Oktober lalu.
حذف التغريدة لكن صورتها بالترجمة
رابط التغريدة المحذوفة https://t.co/Kx2CpxKs0s pic.twitter.com/BN7Dagt3sN
— نواف العصيمي (@NawafOsaimi) November 5, 2023
Akibat dari posting tersebut, individu tersebut telah kehilangan pekerjaannya setelah netizen Arab Saudi melaporkan masalah ini kepada pihak yang berkuasa.
Isu ini telah menarik perhatian banyak pihak, dengan banyak yang merasa simpati terhadap nasib individu tersebut dan berharap bahawa kerajaan Malaysia akan dapat menangani situasi ini.
Seorang pengguna media sosial yang pernah belajar di Timur Tengah memberikan nasihat kepada netizen agar berhati-hati dalam menyuarakan pendapat mereka yang dapat dianggap sensitif tentang negara-negara di kawasan tersebut.
Hingga saat artikel ini ditulis, Wisma Putra belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu ini